Kamis, 24 Oktober 2013

Mati Rasa

Sejujurnya, mati rasa itu ga enak banget sih ! disaat ada seseorang yang suka sama kita, kita malah justru menutup hati ga ngegubris sama sekali.. disaat ada seseorang yang perhatian, kita justru ngerasa "idih apaan sih lo?? enek banget !" atau "lo kenapa sih kok sok-sok perhatian sama gue kayak gitu?? Lebay banget !"
Disaat ada seseorang yang mencoba untuk menghargai dan menganggap kita "ada", jatoh-jatoh nya malah kita yang ngejauh.. ga mau dikasihanin.. disaat ada seseorang yang berusaha untuk mencoba mengerti tentang kita, yang ada malah kita mikirnya "lo kok sok tau banget sih jadi orang??" atau bertingkah angkuh.. disaat ada seseorang yang bener-bener ngarepin kita dan kita juga mulai mau mencoba membuka hati, selalu ada aja yang salah dari orang tersebut.. entah itu omongannya, sifatnya atau kebiasaannya..
Sebenernya, intinya tuh bukan mati rasa sih ! tapi belom nemuin yang 'KLOP" aja untuk saat ini.. yang sesuai kriteria n yang bisa saling melengkapi, yang bisa menerima kekurangan dan bikin kita bersedia menerima kekurangannya, yang bisa buat senyum n ketawa walaupun emosi lagi ga karuan, yang bisa buat nangis gara-gara terharu dengan surprise yg dia kasi, yang bisa bikin kangen sekangen kangennya kangen pake banget, yang bisa bikin jatuh cinta tiap hari tanpa perasaan bosan, yang bisa bikin kreatifitas meningkat saat mikirin dia, yang bisa bikin hati tenang kalo lagi ada masalah, yang bisa bikin kita yakin untuk menghabiskan sisa hidup sama-sama.. jadi dari pada pacaran terus putus terus pacaran lagi terus putus lagi dan terus-terusan kayak gitu, mending siapin diri sebaik mungkin.. memantaskan diri untuk menerima jodoh yang terbaik.. me"matikan rasa" yah setidaknya untuk saat ini.. walaupun pada kenyataannya ga enak banget lho ! bisa-bisa jadi keterusan.. BAHAYA !!



~ Di Jum'at siang, pas lagi mumet, pas juga lagi pengen sharing-sharing :)

Kamis, 19 September 2013

Duduk Manis..........



Dulu, dulu sekali………..
Sangat mudah sekali rasanya untuk jatuh cinta
Sangat mudah sekali rasanya menyatakan suka
Sangat mudah sekali rasanya berkata sayang
Sangat mudah sekali rasanya mengungkapkan rindu

Kini, saat ini………..
Hati terkunci rapi
Perasaan pun mati suri
Hormon oxytocin berkurang drastis
Yang tersisa hanya kelelahan
Lelah untuk mencari yang sejati

Maka sekarang………..
Aku hanya berdiam diri
Tidak, bukan diam untuk meratapi
Tapi menikmati situasi yang damai
Tanpa seseorang yang spesial, sespesial martabak telur
Tanpa perhatian khusus, sekhusus perawatan wajah
Tanpa kata-kata manis, semanis gula tebu
Tanpa pertengkaran selayaknya di sinetron kejar tayang
Tanpa apapun yang meracuni fikiran dan perasaan
Tak perlu capek-capek untuk membuang waktu dan harga

Mari duduk manis………..
Sambil memperbaiki personality juga hati
Memantaskan diri untuk akhirnya dipilih sebagai seorang kekasih
Menanti seseorang yang bisa membuatmu bangga menjadi diri sendiri
Yang bisa saling melengkapi, yang bisa saling mengerti
Sabar saja………..
Tetap duduk manis seperti itu……..
Sebentar lagi………..





Senin, 16 September 2013

Teman Bicara….



Terkadang lebih baik bicara sendiri, bercerita tentang isi hati
Terkadang lebih baik bicara pada benda mati, meluapkan emosi
Terkadang lebih baik bicara pada rumput yang bergoyang, di kala hati senang
Terkadang lebih baik bicara pada boneka, walaupun ia tak tak bisa mengusap air mata
Terkadang lebih baik bicara pada langit malam, ketika jiwa ini suram
Terkadang lebih baik bicara pada bintang, saat fikiran menerawang
Terkadang lebih baik bicara pada matahari, saat patah hati
Terkadang lebih baik bicara pada bulan, meskipun tak ada jawaban
Terkadang lebih baik bicara pada hujan, meskipun tak ada sanggahan
Terkadang lebih baik bicara pada langit senja, walaupun tak selalu menciptakan ceria
Terkadang lebih baik bicara pada orang yang sudah mati, dari pada dengan teman yang ternyata mengkhianati dan mungkin tak bisa mengerti
Terkadang lebih baik bicara pada secarik kertas, menuangkan semuanya tanpa batas
Tapi bukankah lebih baik jika kita bicara pada Tuhan?
Yaa, karena Tuhan selalu memiliki jawaban
Jawaban yang kita perlukan, namun terkadang dengan cara yang tidak kita inginkan
Tuhan adalah pendengar yang baik dan setia
Tuhan mengerti bagaimana menenangkan hambanya yang sedang kalut dan resah
Tuhan sanggup menghapus air mata dengan canda tawa
Tuhan mampu mengubah nestapa menjadi bahagia
Tuhan bisa memberikan sentuhan hangat yang menentramkan jiwa
Tuhan juga selalu bisa menyimpan rahasia
Tidak seperti orang-orang di luar sana, mereka yang ingin mendengar cerita2 kita ternyata bermuka dua
Tuhan pasti akan memberikan jalan keluar jika kita berdo’a dan berikhtiar
Tuhan selalu bisa dijadikan tempat bersandar, saat kewarsan memudar
Tuhan itu baik, Tuhan itu adil….. :)

 

Minggu, 15 September 2013

Tak Ingin Kembali……….



Tak ingin kembali bukan karena tak lagi sayang
Tak ingin kembali bukan karena tak lagi cinta
Tak ingin kembali bukan karena tak lagi rindu
Tak ingin kembali bukan karena tak lagi setia
Tak ingin kembali bukan karena tak ingin memberikan kesempatan kedua
Tak ingin kembali bukan karena masih membekas sayatan perasaan luka
Tak ingin kembali bukan karena mempertahankan harga diri
Tak ingin kembali bukan karena ingin melupakan janji
Tak ingin kembali bukan karena ingin melupakan semua yang telah terjadi
Tak ingin kembali bukan karena kau di sana aku di sini
Tak ingin kembali bukan karena lebih mementingkan ego dan emosi
Tak ingin kembali bukan karena ingin melarikan diri
Tak ingin kembali bukan karena telah membenci
Tak ingin kembali bukan karena ingin menutup diri
Tapi karena waktu yang membuatku merasa nyaman untuk sendiri…..

Ah sudahlah, aku tau ini ironi
Mengerikan tapi harus tetap aku jalani
Biarlah seperti ini, biarkan saja begini
Jangan ada hasrat untuk kembali lagi
Biarkan ku nikmati proses rumit ini, memperbaiki semuanya sendiri…..




~ Senin, 16 September 2013 12:41

Cintaku Sekarat....

Yaa, tak perduli bahwa ia telah disakiti
tak perduli seberapa lebih tak perdulinya orang yang ia cintai terhadapnya,
ia tetap mengasihi
tak perduli dia ada atau tidak,
ia tetap memikirkannya,
mengirimkannya untaian2 do'a
tak perduli ia terus dijadikan sebuah sandaran,
namun tak pernah ada tempat untuknya bersandar
tak perduli walaupun ia hanya dipandang sebelah mata, tak diterima
sungguh hanya tidak perduli
Yaa, ia selalu berusaha untuk menampakkan dan menunjukkan bahwa dirinya bahagia
padahal di dalam sesungguhnya ia terluka.....

 

Perkenalan.....

Saya seorang wanita biasa, lulusan teknik arsitek, masih sendiri belom punya calon suami, tidak feminin tidak juga tomboy, ga suka pake highheels, lebih comfort pake teplek atau sendal jepit, pesimis akan adanya cinta yang tulus, seorang wanita yang ga bisa mendesain istana kasih sayang dengan baik, yang ga bisa menyelesaikan masalah dengan metode perancangan cinta dengan baik (tidak untuk masalah orang lain), yang sedang menunggu datangnya calon jodoh di lobby hati dengan desain interior yang sederhana, echie narita 22 tahun.


Maap narsis dikit :P


Hanya sekedar sharing : "jangan terlalu bahagia ketika seseorang menyatakan cinta, banyak orang yang mampu mengatakannya, namun sedikit yang sungguh2 dari hati ~ mario teguh golden ways ~